Menjaga Keutuhan NKRI dalam Memperingati Hari Kebangkitan Nasional
OLEH :
WIDI SAYANDA
05101001027
PROGRAM
STUDY AGRIBISNIS
JURUSAN
SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2010
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebangkitan
Nasional adalah Masa dimana Bangkitnya Rasa
dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme
serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah
muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang.
Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu
berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei
1908)
dan ikrar Sumpah Pemuda (28
Oktober 1928). Masa ini merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa
Multatuli.
Tanggal 20
Mei sebagai Harkitnas juga masih penting? Masih membuat kita bergelora? Saya
rasa tidak 100% tepat. Paling-paling, hari-hari begini (hari peringatan
nasional), dimanfaatkan oleh banyak kalangan untuk mengangkat popularitas
dengan iklan di media elektronik dan media cetak. Tentu
saja dengan jargon yang sering membuat kita tidak
tergugah sama sekali. Malah tak jarang bikin jengkel
Jadi yang
terpenting adalah memperjelas semua peristiwa sejarah. Melepasnya dari interes-interes,
apapun itu. Jika sudah demikian, mau diperingati sebagai apa terserah. Kalau
kita punya pikiran mengubah hari apa menjadi hari anu, atau mengubah, misalnya
Hari Kebangkitan Nasional, jadi tanggal selain 20 Mei, kita akan mengubah
banyak hari besar.
1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan
makalah ini adalah agar para pembaca
dapat mengetahui bagaimana Sejarah Hari Kebangkitanb Nasional. Apa dilakuan
untuk menjaga keutuhan NKRI dalam rangka memperingati Hari Kebangkitanb
Nasional.
1.3 Rumusan Masalah
Apakah yang
dimaksud dengan tanaman hortikultura?
a.
Bagaimana sejarah Hari Kebangkitan Nasional
b..Bagaimana
menjaga keutuhan NKRI dengan memperingati
...Hari Kebangkitan Nasional
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hari Kebangkitan Nasional
2.1.1
Pelopor Hari Kebangkitan Nasional
Tokoh-tokoh yang mempolopori Kebangkitan Nasional, antara lain yaitu :
1.
Sutomo
2.
Gunawan
3.
Dr. Tjipto Mangunkusumo
4.
Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (EYD: Suwardi
Suryaningrat, sejak 1922 menjadi Ki Hajar Dewantara)
5.
dr. Douwes
Dekker
dan Lain-Lain
2.1.2 Sejarah Hari Kebangkitan Nasional
Kebangkitan Nasional adalah Masa
dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta
kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik
Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda
dan Jepang. Masa ini ditandai dengan dua
peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi
Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). Masa ini merupakan salah
satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli.
Selanjutnya
pada 1912 berdirilah Partai
Politik pertama Indische Partij. Pada tahun ini juga Haji
Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam (Solo), KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah (Yogyakarta)
dan Dwijo Sewoyo dan kawan-kawan
mendirikan Asuransi Jiwa Bersama Boemi
Poetra di Magelang.Kebangkitan
pergerakan nasional Indonesia bukan berawal dari berdirinya Boedi Oetomo, tapi
diawalai dengan berdirinya Sarekat Dagang Islam pada tahun 1905 di Pasar
Laweyan, Solo.Sarekat ini awalnya berdiri untuk menandingi dominasi pedagang
Cina pada waktu itu.Kemudian berkembang menjadi organisasi pergerakan sehingga
pada tahun 1906 berubah nama menjadi Sarekat Islam.
Suwardi
Suryaningrat yang tergabung dalam Komite Boemi Poetera, menulis Als ik eens
Nederlander was (Seandainya aku orang Belanda), 20 Juli 1913 yang memprotes keras rencana
pemerintah Hindia Belanda merayakan 100 tahun kemerdekaan
Belanda di Hindia Belanda. Karena
tulisan inilah dr. Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat dihukum dan
diasingkan ke Banda dan Bangka, tetapi karena
"boleh memilih", keduanya dibuang ke Negeri
Belanda. Di sana
Suwardi justru belajar ilmu pendidikan dan dr. Tjipto karena sakit dipulangkan
ke Hindia Belanda.
2.2 Peranan Hari Kebangkitan
Nasional Dalam Menjaga Keutuhan ........NKRI
2.2.1 Pengertian NKRI
Negara kesatuan
republik Indonesia Negara kesatuan yang meliputi persatuan seluruh wilayah Indonesia
dari sabang sampai merauke.
Tujuan negara RepublikIndonesia
adalah :
Tujuan negara Republik
1. melindungi sgenap bangsa Indonesia
2. memajukan kesejahteraan umum
3. mencerdaskan kehidupan bangs
4. dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan …abadi dan keadilan sosial.
2. memajukan kesejahteraan umum
3. mencerdaskan kehidupan bangs
4. dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan …abadi dan keadilan sosial.
2.2.2 Memperingati Hari Kebangkitan Nasional Untuk Menjaga ………Keutuhan .NKRI
Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tiap
tahun selalu diperingati di seluruh tanah air, dengan berbagai cara dan acara
dari pusat sampai ke daerah termasuk di kantor-kantor perwakilan kita di
seluruh dunia. tentu semua itu dimaksudkan untuk terus menggugah dan
menggelorakan semangat nasionalisme dan jiwa patriotisme agar tetap hidup dan
terjaga dalam hati sanubari masing-masing.
Api dan semangat kebangkitan inilah
menurut Wakil Bupati Drs. Dimyati Amin yang terus bergelora di hati para anak
bangsa khususnya para pemuda, maka pada tanggal 28 oktober 1928 lahirlah
“Soempah Pemoeda”, yang menjadi kebulatan tekad para pemuda-pemudi, menyatukan
visi dan langkah serta pemahaman akan semakin mendesaknya kita memiliki sebuah
eksistensi satu nusa, satu bangsa dan satu tanah air, yakni Indonesia
Raya. Perjuangan terus berkobar dan semakin merata ke seluruh pelosok
tanah air, yang kemudian mencapai puncaknya pada Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.
……….Pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke-102 tahun ini mengambil tema “Dengan Semangat Kebangkitan Nasional Kita Tingkatkan Ketahanan Masyarakat Dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”. Ketahanan masyarakat (social resilience) pada dasarnya merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan ketahanan bangsa.
……….Pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke-102 tahun ini mengambil tema “Dengan Semangat Kebangkitan Nasional Kita Tingkatkan Ketahanan Masyarakat Dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”. Ketahanan masyarakat (social resilience) pada dasarnya merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan ketahanan bangsa.
Ketahanan bangsa sangat ditentukan oleh
kekuatan karakter kebangsaan masyarakatnya. Namun dari kondisi
yang berkembang saat ini, khususnya dari aspek kehidupan masyarakat, berbangsa,
dan bernegara, kenyataannya perlu disikapi secara bijak oleh seluruh komponen
kekuatan bangsa. Ketahanan sosial bangsa saat ini tengah diperhadapkan
dengan berbagai tantangan yang jika tidak dikelola dengan baik bisa jadi pada
gilirannyaakan berakibat munculnya gejala-gejala yang dapat melemahkan karakter
bangsa Indonesia .
Semakin
diarahkan oleh bangsa yang pada waktu yang sama sedang membangundan
mengembangkan nilai-nilai kebangsaan yang hakiki dan selaras dengannorma budaya
dan nilai-nilai yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. Dalam kehidupan
sehari-sehari kita saksikan betapa semakin melemahnya komitmen terhadap rasa
kebangsaan Indonesia, memudarnya etikadalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
semakin melemahnya kejujuran dan sikap amanah dalam kehidupan sehari-hari,
semakin diabaikannya ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku, semakin
langkanya tokoh-tokoh yang bisa menjadi panutan dan semakin meluasnya pengaruh
budaya asing terhadap budaya lokal sebagi akibat dari mudahnya akses terhadap
informasi, serta menguatnya semangat kedaerahan akibat primordialisme dan
fanatisme yang sempit dan mengalahkan rasa kebersamaan dan persatuan.
Memperhatikan
dan merenungkan berbagai hal yang dapat melemahkan karakter bangsa tersebut,
maka sangat relevan apabila dalam memperingatihari kebangkitan nasional perlu
mengambil langkah-langkah konkrit untukmengatasi hal tersebut.
Pembangunan karakter bangsa memiliki urgensi yang sangat luas dan bersifat
multi dimensional karena mencakup dimensi-dimensi kebangsaan dan multi aspek
karena mencakup potensi-potensi keunggulan bangsa.
Oleh sebab itu,
pembangunan karakterbangsa setidaknya …..diarahkan
kepada 4 (empat) tataran besar yaitu :
1. Untuk
menjaga jati diri bangsa
2. Untuk
menjaga keutuhan NKRI
3. Untuk
membentuk masyarakat yang berakhlak mulia,
4. Untuk
membentuk bangsa yang maju, mandiri dan bermartabat.
.Sementara
itu, pembangunan karakter bangsa memilikibeberapa urgensi, yaitu :
1.
Karakter
yang sangat essensial, artinya hilangnya karakter akan menyebabkan hilangnya
generasi penerus;
2. Karakter sebagai kemudi sehingga bangsa
sehingga tidak terombang ambing
3. Karakter
tidak datang dengan sendirinya tetapi harus dibangun dan dibentuk agar kita
menjadi bangsa yang bermartabat.
Pembangunan karakter bangsa setidaknya harus mencakup 4 (empat) lingkup
besar yaitu lingkup keluarga, lingkup pendidikan, lingkup masyarakat danlingkup
pemerintahan. Pada lingkup keluarga, wahana pembelajaran dan pembiasaan harus dilakukan
oleh orang tua terhadap anak sebagai anggota keluarga. Pada lingkup pendidikan
adalah wahana pendidikan dan pengembangan karakter yang dilakukan secara
terintegrasi oleh para guru.
Sedangkan
pada lingkup masyarakat, wahana pembinaan dan pengembangan karakter melalui
keteladanan para tokoh masyarakat, dan pada lingkup pemerintahan wahana
pembangunan karakter bangsa melalui keteladanan aparat penyelenggara negara dan
tokoh-tokoh elit bangsa. Apabila keempat lingkup tersebut dapat berjalan sesuai
fungsi masing-masing, maka secara bertahap kita akan menemukan keberhasilan
dalam pembangunan karakter bangsa kita. Pembangunan karakter bangsa yang
dapat menguatkanketahanan sosial masyarakat, dihadapkan kepada berbagai masalah
yang sangat kompleks, perkembangan masyarakat yang sangat dinamis sebagai
akibat globalisasi dan pesatnya kemajuan teknologi informasi merupakan masalah
tersendiri dalam kehidupan masyarakat.
Pada
aspek sosial dan budaya, globalisasi memengaruhi nilai-nilai solidaritas sosial
seperti sikap individualistik, materialistik yang akan berimplikasi terhadap
tatanan budaya masyarakat indonesia ,
seperti memudarnya semangat gotong royong, melemahnya toleransi bergama yang secara perlahan-lahan dapat mengurangi rasa
nasionalisme sebagai warga negara Indonesia . Oleh sebab itu
ditengah memperingati Hari KebangkitanNasional ke-102 ini, Wakil Bupati
mengajak untuk menanamkan dan terapkan nilai-nilai kebangkitan nasional
dengan sungguh-sungguh, denganhati yang ikhlas, sehingga dapat dijadikan pondasi
yang kuat dalam membangun bangsa serta menjadikan landasan yang kuat dalam
membangun bangsa serta menjadi landasan dalam menyelesaikan berbagai
permasalahan bangsa yang akan dihadapi.
Menurut
Wakil Bupati Lampung Barat Drs. Hi. Dimyati Amin mengatakan membangun Indonesia
mutlak harus dilakukan oleh warga bangsa yang memiliki semangat dan jiwa
kebangsaan yang kuat. Sebab semangat dan jiwa kebangsaan adalah antitesis
dari cara berpikir, bersikap dan bertindak dan berprilaku individual,
kedaerahan, kepartaian, golongan, aliran dan antitesis dari cara berpikir
kolonial. oleh sebab itu, dalam memaknai kebangkitan nasional, untuk mewujudkan
Indonesia yang memiliki ketahanan masyarakat yang kuat dalam kerangka NKRI
sikap dan prilaku sektarian harus dibuang jauh-jauh dan digantikan sikap dan
prilaku yang senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada
kepentingan umum atau golongan. Apabila nilai-nilai kebangkitan nasional,
secara sungguh-sungguh kita terapkan dalam tatanankehidupan kita, maka hal itu
akan menjadi landasan yang kuat dalam menyelesaikan berbagai masalah yang
dihadapi. jika pada zaman penjajahan kita menghadapi musuh bersama yang
bernama kolonialisme, makamusuh yang dihadapi saat ini adalah kemiskinan,
pengangguran, korupsi, lemahnya penegakan hukum, dan lain sebagainya
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebangkitan Nasional adalah Masa dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan,
Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk
memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, yang
sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang. Negara
kesatuan republik Indonesia Negara kesatuan yang meliputi persatuan seluruh
wilayah Indonesia
dari sabang sampai merauke. Nilai-nilai kebangkitan nasional, secara
sungguh-sungguh kita terapkan dalam tatanankehidupan kita, maka hal itu akan
menjadi landasan yang kuat dalam menyelesaikan berbagai masalah yang
dihadapi. jika pada zaman penjajahan kita menghadapi musuh bersama yang
bernama kolonialisme, makamusuh yang dihadapi saat ini adalah kemiskinan,
pengangguran, korupsi, lemahnya penegakan hukum, dan lain sebagainya
3.2 Saran
Pemerintah
menggalakkan kegiata dalam memperingati HARKITNAS agar timbulnya rasa
nasionalisme dalam diri bangsa
Masyarakat
harus mengerti apa yang terjadi pada HARKITNAS agar ikut dalam menjaga keutuhan
NKRI
DAFTAR PUSTAKA
Id.wikipedia.org.
Kebangkitan_Nasional_Indonesia. From http: //id.wikipedia.org/ .............wiki/Kebangkitan_Nasional_Indonesia,24
April 2011
Sofyanr.
Tentang Hari Kebangkitan Nasional. From http:// www.sofyanr.com/ …..........tentang-hari-kebangkitan-nasional.html
, 24 April 2011
www.lampung barat.go.id Peringatan Harkitnas Ke-102 Di Lampung Barat http:// ..............lampungbarat.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=152………..0&Itemid=142
,24 April 2011
www. ppkn1endang.blogspot.com.
Pengertian Dan Fungsi NKRI http:// ppkn ………..1endang.blogspot.com/2008/12/pengertian-dan-fungsi-dan-tujuan-………...nkri.html
, 24 April 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar