Selasa, 16 April 2013

Menjaga Keutuhan NKRI dalam Memperingati Hari Kebangkitan Nasional


Menjaga Keutuhan NKRI dalam Memperingati Hari Kebangkitan Nasional



OLEH :
WIDI SAYANDA
05101001027




PROGRAM STUDY AGRIBISNIS
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDRALAYA
2010


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Kebangkitan Nasional adalah Masa dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang.
Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). Masa ini merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli.
Tanggal 20 Mei sebagai Harkitnas juga masih penting? Masih membuat kita bergelora? Saya rasa tidak 100% tepat. Paling-paling, hari-hari begini (hari peringatan nasional), dimanfaatkan oleh banyak kalangan untuk mengangkat popularitas dengan iklan di media elektronik dan media cetak. Tentu saja dengan jargon yang sering membuat kita tidak tergugah sama sekali. Malah tak jarang bikin jengkel
Jadi yang terpenting adalah memperjelas semua peristiwa sejarah. Melepasnya dari interes-interes, apapun itu. Jika sudah demikian, mau diperingati sebagai apa terserah. Kalau kita punya pikiran mengubah hari apa menjadi hari anu, atau mengubah, misalnya Hari Kebangkitan Nasional, jadi tanggal selain 20 Mei, kita akan mengubah banyak hari besar.

1.2  Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini adalah agar para  pembaca dapat mengetahui bagaimana Sejarah Hari Kebangkitanb Nasional. Apa dilakuan untuk menjaga keutuhan NKRI dalam rangka memperingati Hari Kebangkitanb Nasional.

1.3  Rumusan Masalah

Apakah yang dimaksud dengan tanaman hortikultura?
a. Bagaimana sejarah Hari Kebangkitan Nasional
b..Bagaimana menjaga keutuhan NKRI dengan memperingati
 ...Hari Kebangkitan Nasional






BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hari Kebangkitan Nasional
2.1.1 Pelopor  Hari Kebangkitan Nasional
Tokoh-tokoh yang mempolopori Kebangkitan Nasional, antara lain yaitu :
1.      Sutomo
2.      Gunawan
3.      Dr. Tjipto Mangunkusumo
4.      Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (EYD: Suwardi Suryaningrat, sejak 1922 menjadi Ki Hajar Dewantara)
5.      dr. Douwes Dekker
dan Lain-Lain

2.1.2 Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Kebangkitan Nasional adalah Masa dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang. Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). Masa ini merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli.
Selanjutnya pada 1912 berdirilah Partai Politik pertama Indische Partij. Pada tahun ini juga Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam (Solo), KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah (Yogyakarta) dan Dwijo Sewoyo dan kawan-kawan mendirikan Asuransi Jiwa Bersama Boemi Poetra di Magelang.Kebangkitan pergerakan nasional Indonesia bukan berawal dari berdirinya Boedi Oetomo, tapi diawalai dengan berdirinya Sarekat Dagang Islam pada tahun 1905 di Pasar Laweyan, Solo.Sarekat ini awalnya berdiri untuk menandingi dominasi pedagang Cina pada waktu itu.Kemudian berkembang menjadi organisasi pergerakan sehingga pada tahun 1906 berubah nama menjadi Sarekat Islam.
Suwardi Suryaningrat yang tergabung dalam Komite Boemi Poetera, menulis Als ik eens Nederlander was (Seandainya aku orang Belanda), 20 Juli 1913 yang memprotes keras rencana pemerintah Hindia Belanda merayakan 100 tahun kemerdekaan Belanda di Hindia Belanda.    Karena tulisan inilah dr. Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat dihukum dan diasingkan ke Banda dan Bangka, tetapi karena "boleh memilih", keduanya dibuang ke Negeri Belanda. Di sana Suwardi justru belajar ilmu pendidikan dan dr. Tjipto karena sakit dipulangkan ke Hindia Belanda.
2.2 Peranan Hari Kebangkitan Nasional Dalam Menjaga Keutuhan ........NKRI
      2.2.1 Pengertian NKRI
Negara kesatuan republik Indonesia Negara kesatuan yang meliputi persatuan seluruh wilayah Indonesia dari sabang sampai merauke.
Tujuan negara Republik Indonesia adalah :
1. melindungi sgenap bangsa Indonesia
2. memajukan kesejahteraan umum
3. mencerdaskan kehidupan bangs
4. dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan …abadi dan keadilan sosial.
2.2.2 Memperingati Hari Kebangkitan Nasional Untuk Menjaga ………Keutuhan .NKRI
Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tiap tahun selalu diperingati di seluruh tanah air, dengan berbagai cara dan acara dari pusat sampai ke daerah termasuk di kantor-kantor perwakilan kita di seluruh dunia.  tentu semua itu dimaksudkan untuk terus menggugah dan menggelorakan semangat nasionalisme dan jiwa patriotisme agar tetap hidup dan terjaga dalam hati sanubari masing-masing.
   

Api dan semangat kebangkitan inilah menurut Wakil Bupati Drs. Dimyati Amin yang terus bergelora di hati para anak bangsa khususnya para pemuda, maka pada tanggal 28 oktober 1928 lahirlah “Soempah Pemoeda”, yang menjadi kebulatan tekad para pemuda-pemudi, menyatukan visi dan langkah serta pemahaman akan semakin mendesaknya kita memiliki sebuah eksistensi satu nusa, satu bangsa dan satu tanah air, yakni Indonesia Raya.  Perjuangan terus berkobar dan semakin merata ke seluruh pelosok tanah air, yang kemudian mencapai puncaknya pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.

……….Pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang  ke-102 tahun ini mengambil tema “Dengan Semangat Kebangkitan Nasional Kita Tingkatkan Ketahanan Masyarakat Dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”.
Ketahanan masyarakat (social resilience) pada dasarnya merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan ketahanan bangsa.

Ketahanan bangsa sangat ditentukan oleh kekuatan karakter kebangsaan masyarakatnya.  Namun dari kondisi yang berkembang saat ini, khususnya dari aspek kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara, kenyataannya perlu disikapi secara bijak oleh seluruh komponen kekuatan bangsa.  Ketahanan sosial bangsa saat ini tengah diperhadapkan dengan berbagai tantangan yang jika tidak dikelola dengan baik bisa jadi pada gilirannyaakan berakibat munculnya gejala-gejala yang dapat melemahkan karakter bangsa Indonesia.

Semakin diarahkan oleh bangsa yang pada waktu yang sama sedang membangundan mengembangkan nilai-nilai kebangsaan yang hakiki dan selaras dengannorma budaya dan nilai-nilai yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. Dalam kehidupan sehari-sehari kita saksikan betapa semakin melemahnya komitmen terhadap rasa kebangsaan Indonesia, memudarnya etikadalam kehidupan berbangsa dan bernegara, semakin melemahnya kejujuran dan sikap amanah dalam kehidupan sehari-hari, semakin diabaikannya ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku, semakin langkanya tokoh-tokoh yang bisa menjadi panutan dan semakin meluasnya pengaruh budaya asing terhadap budaya lokal sebagi akibat dari mudahnya akses terhadap informasi, serta menguatnya semangat kedaerahan akibat primordialisme dan fanatisme yang sempit dan mengalahkan rasa kebersamaan dan persatuan.

Memperhatikan dan merenungkan berbagai hal yang dapat melemahkan karakter bangsa tersebut, maka sangat relevan apabila dalam memperingatihari kebangkitan nasional perlu mengambil langkah-langkah konkrit untukmengatasi hal tersebut.  Pembangunan karakter bangsa memiliki urgensi yang sangat luas dan bersifat multi dimensional karena mencakup dimensi-dimensi kebangsaan dan multi aspek karena mencakup potensi-potensi keunggulan bangsa. 
Oleh sebab itu, pembangunan karakterbangsa setidaknya …..diarahkan kepada 4 (empat) tataran besar yaitu :
1.      Untuk menjaga jati diri bangsa
2.      Untuk menjaga keutuhan NKRI
3.      Untuk membentuk masyarakat yang berakhlak mulia,
4.      Untuk membentuk bangsa yang maju, mandiri dan bermartabat.

.Sementara itu, pembangunan karakter bangsa memilikibeberapa urgensi, yaitu :
1.      Karakter yang sangat essensial, artinya hilangnya karakter akan menyebabkan hilangnya generasi penerus;
2.      Karakter sebagai kemudi sehingga bangsa sehingga tidak terombang ambing
3.      Karakter tidak datang dengan sendirinya tetapi harus dibangun dan dibentuk agar kita menjadi bangsa yang bermartabat. 


Pembangunan karakter bangsa setidaknya harus mencakup 4 (empat) lingkup besar yaitu lingkup keluarga, lingkup pendidikan, lingkup masyarakat danlingkup pemerintahan. Pada lingkup keluarga, wahana pembelajaran dan pembiasaan harus dilakukan oleh orang tua terhadap anak sebagai anggota keluarga. Pada lingkup pendidikan adalah wahana pendidikan dan pengembangan karakter yang dilakukan secara terintegrasi oleh para guru.
  Sedangkan pada lingkup masyarakat, wahana pembinaan dan pengembangan karakter melalui keteladanan para tokoh masyarakat, dan pada lingkup pemerintahan wahana pembangunan karakter bangsa melalui keteladanan aparat penyelenggara negara dan tokoh-tokoh elit bangsa.  Apabila keempat lingkup tersebut dapat berjalan sesuai fungsi masing-masing, maka secara bertahap kita akan menemukan keberhasilan dalam pembangunan karakter bangsa kita.  Pembangunan karakter bangsa yang dapat menguatkanketahanan sosial masyarakat, dihadapkan kepada berbagai masalah yang sangat kompleks, perkembangan masyarakat yang sangat dinamis sebagai akibat globalisasi dan pesatnya kemajuan teknologi informasi merupakan masalah tersendiri dalam kehidupan masyarakat.

Pada aspek sosial dan budaya, globalisasi memengaruhi nilai-nilai solidaritas sosial seperti sikap individualistik, materialistik yang akan berimplikasi terhadap tatanan budaya masyarakat indonesia, seperti memudarnya semangat gotong royong, melemahnya toleransi bergama yang secara perlahan-lahan dapat mengurangi rasa nasionalisme sebagai warga negara Indonesia.  Oleh sebab itu ditengah memperingati Hari KebangkitanNasional ke-102 ini, Wakil Bupati mengajak  untuk menanamkan dan terapkan nilai-nilai kebangkitan nasional dengan sungguh-sungguh, denganhati yang ikhlas, sehingga dapat dijadikan pondasi yang kuat dalam membangun bangsa serta menjadikan landasan yang kuat dalam membangun bangsa serta menjadi landasan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa yang akan dihadapi.  

Menurut Wakil Bupati Lampung Barat Drs. Hi. Dimyati Amin mengatakan membangun Indonesia mutlak harus dilakukan oleh warga bangsa yang memiliki semangat dan jiwa kebangsaan yang kuat.  Sebab semangat dan jiwa kebangsaan adalah antitesis dari cara berpikir, bersikap dan bertindak dan berprilaku individual, kedaerahan, kepartaian, golongan, aliran dan antitesis dari cara berpikir kolonial. oleh sebab itu, dalam memaknai kebangkitan nasional, untuk mewujudkan Indonesia yang memiliki ketahanan masyarakat yang kuat dalam kerangka NKRI sikap dan prilaku sektarian harus dibuang jauh-jauh dan digantikan sikap dan prilaku yang senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan umum atau golongan.  Apabila nilai-nilai kebangkitan nasional, secara sungguh-sungguh kita terapkan dalam tatanankehidupan kita, maka hal itu akan menjadi landasan yang kuat dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi.  jika pada zaman penjajahan kita menghadapi musuh bersama yang bernama kolonialisme, makamusuh yang dihadapi saat ini adalah kemiskinan, pengangguran, korupsi, lemahnya penegakan hukum, dan lain sebagainya







































BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kebangkitan Nasional adalah Masa dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang. Negara kesatuan republik Indonesia Negara kesatuan yang meliputi persatuan seluruh wilayah Indonesia dari sabang sampai merauke. Nilai-nilai kebangkitan nasional, secara sungguh-sungguh kita terapkan dalam tatanankehidupan kita, maka hal itu akan menjadi landasan yang kuat dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi.  jika pada zaman penjajahan kita menghadapi musuh bersama yang bernama kolonialisme, makamusuh yang dihadapi saat ini adalah kemiskinan, pengangguran, korupsi, lemahnya penegakan hukum, dan lain sebagainya

3.2 Saran
            Pemerintah menggalakkan kegiata dalam memperingati HARKITNAS agar timbulnya rasa nasionalisme dalam diri bangsa
            Masyarakat harus mengerti apa yang terjadi pada HARKITNAS agar ikut dalam menjaga keutuhan NKRI
























DAFTAR PUSTAKA


Id.wikipedia.org. Kebangkitan_Nasional_Indonesia. From http: //id.wikipedia.org/ .............wiki/Kebangkitan_Nasional_Indonesia,24 April 2011
Sofyanr. Tentang Hari Kebangkitan Nasional. From http:// www.sofyanr.com/ …..........tentang-hari-kebangkitan-nasional.html ,  24 April 2011
www.lampung barat.go.id Peringatan Harkitnas Ke-102 Di Lampung Barat http:// ..............lampungbarat.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=152………..0&Itemid=142 ,24 April 2011
www. ppkn1endang.blogspot.com. Pengertian Dan Fungsi NKRI http:// ppkn ………..1endang.blogspot.com/2008/12/pengertian-dan-fungsi-dan-tujuan-………...nkri.html , 24 April 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar