Selasa, 16 April 2013

SURVEI KINERJA PEMERINTAH TERHADAP KONDISI EKONOMI NASIONAL SEKARANG


TUGAS METODE ILMIAH
“ SURVEI KINERJA PEMERINTAH TERHADAP KONDISI EKONOMI NASIONAL SEKARANG”
 


 
                                                                       
 
Oleh :
Widi Sayanda
05101001027



JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2011/2012



SURVEI KEPUASAN KONDISIN EKONOMI NASIONAL SEKARANG

Kondisi ekonomi nasional mengalami fluktuasi, ini terjadi dalam periode   September 2003 sampai dengan Septermber 2009. Dalam hal ini melihat  indikator kemiskinan dan pengangguran, data dilihat dari jumlah pengangguran dalam periode 2004 sampai dengan 2009.
Fakta menunjukkan pada tahun 2004 jumlah pengangguran berada pada 9,86 persen, terjadi penurunan jumlah pengangguran pada tahun 2009 menjadi 9,86 persen.  Secara absolut jumlah pengangguran pada tahun 2004 adalah 10,25 juta orang, menjadi 9,26 juta orang pada tahun 2009. Tidak hanya dilihat dari jumlah pengangguran. Penilaian publik dibidang pendidikan dan kesehatan secara umum juga makin positif. Sosialisai  program sekolah gratis untuk pedidikan dasar 9 tahun dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dll, jamkesmas membuat penilaian publik terhadap pemerintah di dua bidang tersebut mengalami peningkatan.
Penilaian publik terhadap kepuasan kondisi ekonomi nasional. Penilaian pada periode September 2004 sampai dengan September 2009 mengatakan lebih buruk mengalami penurunan. Penilaian kinerja pemerintah paling tinggi adalah pada periode Desember 2005 dan Juni 2008, masing – masing 53% dan 58% ini meru pakan periode dimana dimasa sulitnya ekonomi  dan terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang menjadi penilaian publik buruk terhadap kinerja pemerintah. Kemudian penilaian tersebut yang paling rendah adalah 16% pada periode Juni 2009, hal ini disebabkan oleh beberapa program – program pemerintah yang berpihak pada pengentasan kemiskinan. Seperti pengurangan pengangguran, sekolah gratis, dan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS).
Penilaian publik yang puas terhadap kinerja pemerintah mengatakan lebih baik, mengalami sedikit fluktuasi pada periode September 2003 sampai Juni 2007. Namun setelah periode tersebut mengalami kenaikan sampai periode September 2009 yang juga merupakan periode dengan kepuasan yang tertinggi, sebanyak 56% masyarakat puas terhadapa kinerja pemerinta. Pada periode September 2003 sampai Juni 2007 yang berubah sedikit karena belum tersentuhnya program – program pemerintah yang berpihak pada masyarakat. Namun pada periode kenaikan sampai periode September 2009 masyarakat menikmati program – program pemerintah, sehingga masyarakat puas terhadap kinerja pemerintah.
Penilaian kinerja pemerintah yang menganggap sama hanya berkisaran 15% - 36% , mereka tidak terpengaruh terhadap program – program pemerintah. Mereka menganggap program tersebut sama saja, dan tidak berpengaruh apa – apa dalam kehidupannya.
Sedangkan penilaian kinerja pemerintah terdapat responden yang tidak tahu terhadap kepuasan ekonomi nasional. Hanya sebagian kecil yang tidak tahu, antara 0% -10%. Mereka tidak terlalu memperhatikan kinerja pemerintah dan ekonomi nasional.
Jadi, dalam penilaian publik terhadap kinerja pemerintah yang mengatakan puas atau lebih baik terletak pada periode September 2009. Pada periode tersebut masyarakat menilai lebih baik sebanyak  56%, menilai sama sebanyak 26%, dan lebih buruk sebanyak 16%. Kemudian penilaian kinerja pemerintahan paling buruk adalah pada periode Juni 2008 dengan 58% yang menilai lebih buruk,sedangkan yang menilai lebih baik 17% dan penilaian sama sebanyak 21%. Penilaian kinerja paling buruk disebabkan adanya kenaikan harga BBM yang mebuat ekonomi masyarakat semakin sulit ekonomi, penilaian lebih baik didukung oleh pemerintah yang mengeluarkan program – program yang pro rakyat.


Sumber :          http://www.lsi.or.id/
diakses  26 November 2011


Tidak ada komentar:

Posting Komentar