Selasa, 16 April 2013

Interaksi Sosial Antar Kelompok Etnik Beserta Hambatannya


Interaksi Sosial Antar Kelompok Etnik Beserta Hambatannya

Oleh

Widi Sayanda

05101001027


Interaksi Sosial merupakan salah satu kunci dari semua kehidupan sosial karena tanpa interaksi sosial, tak akan mungkin ada kehidupan bersama Interaksi Sosial merupakan salah satu proses sosial. Bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama (cooperation) persaingan (competition)  dan bahkan pertikaian (confict). Tetapi biasanya konflik mendapatkan penyelesaian, walaupun kadang kala hanya bersifat sementara, yaitu akomodasi (accommodation).
Menurut S.N. Eisenstadt (1986), interaksi sosial merupakan parameter sosial karena interaksi sosial merupakan batas –batas kelembagaan dan sosialisasi dari kolektivitas. Dalam interaksi sosial yang terpenting adalah sejauh mana individu atau kelompok memahami diri sendiri. Ada dua kemungkinan dari sikap mereka yaitu berperan sebagai penerima yang pasif dalam hubungannya dengan tantangan tertentu atau sebagai partisipator aktif dalam interaksi tersebut. Bahkan individu diukur dalam interaksi sosialnya dengan barometer sejauh mana mereka berusaha untuk mengubah sikapnya, mengendalikan diri atas lingkungannya, saling mempengaruhi, dan beberapa besar tanggung jawab mereka untuk memelihara tatanan tersebut.
Contoh interaksi sosial antara kelompok – kelompok manusia terjadi pula di dalam masyrakat. Interaksi sosial tersebut lebih mencolok ketika terjadi suatu benturan antara kepentingan  perorangan dengan kepentingan kelompok. Misalnya,  dikalangan banyak suku bangsa  di Indonesia berlaku suatu tradisi yang telah melembaga dalam diri masyrakat sosial bahwa dalam perkawinan, pihak laki – laki harus memberikan mas kawin kepada pihak perumbuan, biasanya dala jumlah yang besar.
Menurut Horton dan Hunt (1992), ada dua hal yang dapat menghambat terjadinya interaksi sosial yang baik dan ideal antar kelompok etnik, yaitu prasangka sosial (social prejudice) dan diskriminasi (social discrimination). Yang pertama adalah suatu penilaian yang dinyatakan sebelum mengetahui fakta secara utuh dan benar , sedangkan yang kedua adalah cara memperlakukan orang berdasarkan ciri – ciri individu. Sebagaiman dikutip Gerungan (1196), mengatakan bahwa prasangka sosial berkaitan dengan persepsi orang tentang seseorang atau kelompok lain dan sikap serta perilaku terhadap mereka. Prasangkja terhadap anggota suatu kelompok sosial ternya merupakan jenis sikap yang secara sosial sangat merusak hubungan antar kelompok.
Menurut Myrdal menjelaskan, praasangka sosial disebabkan oleh : pertama, sikap etnosentrisme yang cenderung membuat individu menganggap baik orang – orang dalam kelompoknya sendiri dan menganggap orang – orang buruk di luar kelompoknya. Kedua, melalkukan penilaian terhadap orang yang tidak / belum terlalu kenal. Ketiga, membuat generalsasi berdasarkan pengalaman salah satu individu terhadap satu kelompok. Keempat, ada cenderung berprasangka teradap orang ang bersaing dengan kita.Denn demikian, anaprasangka sosial akan berdampak pula terhadap terjadinya jarak sosial (social gap) antar kelompok.
Salah satu hambatan berasal dari etnik yang berbeda, agama, dan juga perbedaan sosial yang ada antara budaya yang satu dengan yang lainnya.

Kelurahan Tambak Sari adalah salah satu dari kelurahann yang ada dalam wilayag kecamatn Jambi Selatan Kota Jambi. Dikelurahan ini berdomisili berbagai kelompok etnis ras.
Etnis terbagi atas 5 kelompok, Minangkabau 1.097, Melayu 556, Jawa 360, Batak 240, etnis lainnya 120.  Masing – masing kelompok etnis memperlihatkan kecendrungan untuk membentuk paguyuban (perkumpulan) yang didasarkan pada kelompok atau persamaan daerah asal. Perbedaan antara kelompok – kelompok etnis tersebut terletak pada frekuensi kegiatan dan tatanan organisaisnya.
Kelompok etnis Minangkabau misalnya, memiliki tatanan perkumpulan yang lebih rapi dan terorganisir. Perkumpulan ini mempunyai anggota tidak hanya dari Minang yang berda di wilayah Keluharahan Tambak Sari, tetapi juga orang – orang Minagkabau yang tinggal di tempat Kota Jambi. Perkumpulan etnis inim terdiri dari perkumpulan yang didasarkan atas daerah asal, misalnya desa, kecamatan, dan kabupaten. Selain itu, perkumpulan ini juga ada yang didaasarkan pada pertalian darah (keluarga).
Etnis Batak, meliki paguyuban berdasarkan marga (hasibuan, Nasution, Sitonga) Agama (Islam dan Kristen). Kegiatannya dapat berupa pengajian, ceramah, dan arisan.
Etnis Jawa, keakraban sangat kental antar satu sama lain . Karen paguyuban ini didasarkan membuat paguyuban untuk bersilaturahmi saja. Etnis Melayu, tidak terlalu aktif kegiatannya, selain itu dasar pembentukan kelompok hanya berdasarkan daraah atau kekeluargaan.











PEMBAHASAN
Dalam kehidupan sehari – hari kita memerlukan interaksi sosial, karena  itu merupakan salah satu kunci dari semua kehidupan. Menurut ilmuwan interaksi sosial dianggap sebagai parameter sosial karena interaksi sosial merupakan batas –batas kelembagaan dan sosialisasi dari kolektivitas.
Berlangsungnya proses interaksi didasarkan pada pelbagai faktor, antara lain faktor imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Adapun syarat-syarat terjadinya interaksi sosial adalah kontrak sosial dan komunikasi. Setiap masyarakat senantiasa mempunyai penghargaan tertentu terhadap hal-hal tertentu dalam masyarakat. Penghargaan itu akan menempatkan sesorang pada kedudukan yang lebih tinggi.
Gejala ini menimbulkan adanya stratifikasi sosial (lapisan masyarakat), pembedaan masyarakat secara vertikal. Ukuran yang bisa dipakai untuk mengklasifikasi anggota masyarakat antara lain, ukuran kekayaan, kekuasaan, kehormatan, dan ilmu pengetahuan. Ketika pola interaksi sosial serta sistem stratifikasi masyarakat bergeser maka hukum Adat sebagai norma dasar yang lebih dekat kepada masyarakat akan berubah juga.
Dalam Interaksi Sosial dapat di bedakan atas 3 (tiga) yaitu : individu – individu ; individu – kelompok ; dan kelompok – kelompok. Dalam hal ini, akan membahas bagaimana interaksi antar kelompok di Jambi (kelompok – kelompok).
Interaksi sosial sebagai suatu proses, tidak lepas dari faktor pendukung dan faktor penghambat. Bentuk interaksi sosial yang berbeda tersebut, akan menghasilkan sesuatu yang berbeda pula bagi pelaku interaksi baik individu atau perorangan maupun kelompok.
Ada dua hal yang dapat menghambat terjadinya interaksi sosial yang baik dan ideal antar kelompok etnik, yaitu prasangka sosial (social prejudice) dan diskriminasi (social discrimination).

Dalam masyarakat Kelurahan Tambak Sari terdiri dari berbagai latar belakang agama, sosial, dan adat istiadat. Perbedaan itu telah ada sejak mereka berada didaerah masing masing. Ini berdampak pada corak hubungan interaksi sosial mereka ditempat mereka yang baru. Perbedaan latar belakang antara anggota kelompok tersebut menyebabkan adanya prasangka sosial anatr mereka, dan prasangka sosial ini berdampak pada terciptanya jarak sosial dalam kehidupan mereka dengan antar kelompok lainnya.
Sebagaimana disinggung pada artikel bahwa prrasangka sosial adalah pemberian gambaran tentang sifat – sifat atau watak dariu kelompok etnis tertentu oleh kelompok etnis lainnya tanpa mengenal lebih dalam atau belum memperoleh informasi yang utuh tentang anggota kelompok tersebut namun telah mempersepsikan sifat – sifat atau watak kelompok itu.
Bagi etnis yang mempunyai kedekatan budaya, maka prasangka sosial yang terjadi lebih mengarah kepada prasangka positif dan jarak sosial yang dekan. Sebaliknya bagi kelompok etnik yang memai corak budaya yang berbeda jauh dengan etnik lainnya, maka di antara mereka terdapat prasangka sosial yang bercorak negatif dan jarak sosial yang amat jauh. Namun demikian, meskipun adanya prasangka negatfdan jarak sosial yang jauh antara mereka tetap dapat terjalin kerja sama terutama dalam kegiatan bersifat sosial.
Jadi dalam interaksi sosial terdapat hambatan – hambatannya dalam pelaksanaan. Terutama dalam Interaksi Sosial antar kelompok, yang disebabkan oleh prasangka dan diskriminasi dapat membuat jarak antar kelompok tersebut.

Anonim. Hambatan – hambatan Proses Interaksi Sosial ...............http://www.masbied.com/search/hambatan-hambatan-proses-interaksi-...............sosial. Di Unduh 11 November 2011
Soekanto, Soerjono. 2001. Sosiologi (Suatu Pengantar). Jakarta: Rajawali Press.
Sya’roni. Interaksi Sosial Antar Kelompok Etnik di Kelurahan Tambak Sari ..............Kecamatan Jjambi Selatan Kota Jambi. Di Unduh 11November 2011
http://sosbud.kompasiana.com/2010/10/20/interaksi-sosial-antar-kelompok-etnik-di-kelura

TUGAS DASAR – DASAR ILMU TANAH
“ AIR TANAH DAN EROSI”
 


 
                                                                       
 
Oleh :
Widi Sayanda
05101001027




JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2011/2012

Tugas Meringkas Air Tanah dan Erosi

Air Tanah
Defenisi Air Tanah
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air yang keberadaannya terbatas dan kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya sulit dilakukan.
Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan industri. Dibeberapa daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah telah mencapai ± 70%.
Klasifikasi Air Tanah
 Pengklasifikasian Airtanah  dilakukan berdasarkan genesa, kandungan mineral, dan kebutuhan. Dalam pengklasifikasian Airtanah  ini secara umum digunakan tiga jenis klasifikasi (Matthess & Harvey, 1982) yaitu:

·         Klasifikasi berdasarkan asal mula airtanah .
Klasifikasi ini berdasarkan kepada sejarah pembentukan air. Klasifikasi yang digunakan mengacu pada klasifikasi White (1957).

·         Klasifikasi berdasarkan kandungan unsur.
Klasifikasi yang paling sederhana digunakan oleh Davis dan de Weiss (1977) berdasarkan jumlah konsentrasi unsur terlarut. Pembagiannya dapat dilihat dalam Tabel :

Klasifikasi Airtanah  berdasarkan unsur terlarut
(Davis and de Wiest, 1977)

Jenis Air
Konsentrasi Kandungan Unsur Terlarut (mg/kg)
Air Tawar (fresh water)
0 – 1.000
Payau (Brackish Water)
1.000 – 10.000
Air Asin (Saline Water)
10.0     – 100.000
Air Garam (Brines)
           >100.000

Pengklasifikasian ini juga dilakukan untuk penentuan fasies airtanah . Definisi fasies Airtanah  adalah : identifikasi jenis Airtanah  berdasarkan perbedaan dan genesa air yang berhubungan dengan sistem dan tubuh tempat keterdapatan Airtanah  (Back, 1961,1966 ; Morgan & Winner, 1962 , Seaber, 1962 dalam Freeze & Cherry, 1979). Fasies hidrokimia Airtanah  juga dinyatakan sebagai zona dengan komposisi kation dan anion dalam kategori yang berbeda.

·         Klasifikasi berdasarkan potensi penggunaan.
Klasifikasi ini berdasarkan penggunaan oleh manusia untuk keperluan rumah tangga (domestik), pertanian dan industri. Di Indonesia klasifikasi yang digunakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri KLH No. Kep. 03/Men. KLH/11/1991/Feb 1991 dan Peraturan Menteri Kesehatan RI. No. 416/MenKes/PERIX/1990/3 Sep 1990. Pembagian berdasarkan baku mutu A (air dapat langsung diminum), B (air harus air harus  diolah dahulu sebelum diminum), C (air hanya dapat digunakan untuk pertanian dan industri), dan D (air hanya dipergunakan untuk keperluan industri)
Metode Penentuan Air Tanah
·         Metode Volumetri.
Metode Volumetri (dikenal juga sebagai titrimetri). Titrimetri Zat yang akan dianalisis bereaksi dengan sat lain yang diketahui konsentrasinya dan dialirkan dari buret dalam bentuk larutan
Metode Volumetri dibedakan atas jenis-jenis reaksi yang terlibat antara titran dan analit yaitu:

Asam-Basa. Terdapat banyak senyawa asam dan basa yang dapat ditentukan secara titrasi. Baik asam kuat atau basa kuat, titik akhir titrasipun sangat mudah diamati dengan penggunaan indicator asam basa seperti fenolphtalein (PP), metal merah, metal orange, dan lainnya. Pada saat titik equivalent diperoleh maka larutan bersifat netral akan tetapi dengan penambahan sedikit titran untuk mencapai titik akhir titrasi maka cukup untuk mengubah warna indicator asam basa. Cara lain adalah dengan menggunakan pHmeter. Asam lemah dan basa lemah juga dapat dititrasi begitu juga dengan asam organic/yang/dititrasi,dengan.pelarut.non-air.

Reduksi-Oksidasi . Zat yang bersifat oksidator seperti KMnO4, K2CrO4, I2, dan zat yang bersifat reduktor seperti H2C2O4, Fe2+, Sn2+ dapat ditentukan dengan metode titrasi ini. Reaksi redoks terlibat saat titran dan analit bereaksi. Beberapa metode titrasi redoks tidak membutuhkan indicator untuk melihat titik akhir titrasi seperti titrasi antara KMnO4 dan H2C2O4 disebabkan KMnO4 itu sendiri sudah berwarna. Amylum biasanya dipakai untuk titrasi yang melibatkan I2. Kompleksometri. Reaksi pembentukan kompleks antara EDTA dan ion logam mendasari metode ini. EDTA merupakan jenis titrant yang banyak dipakai untuk titrasi kompleksometri dan bereaksi dengan banyak logam, reaksinyapun dapat dikontrol dengan mengontrol pH larutan. Pengendapan. Reaksi pembentukan endapan menjadi dasar metode ini. Titran dan analit bereaksi membentuk endapan seperti penentuan ion klorida dengan menggunakan titran AgNO3. Indikator dapat digunakan untuk menentukan titik akhir titrasi misalnya K2CrO4 untuk titrasi yang menggunakan titran perak nitrat.
Analisis kimia dengan metode volumetri (titrimetri) adalah analisis kimia yang ditujukan untuk mengetahui kadar suatu zat dalam sampel dengan larutan yang telah diketahui konsentrasinya (larutan standar).Dalam analisis volumetri, perhitungan-perhitungan yang digunakan didasarkan atas hubungan stoikiometri sederhana, dari reaksi kimia antara komponendalam larutan standarnya.

·         Metode Gravimetri

Gravimetri adalah pemeriksaan jumlah zat dengan cara penimbangan hasil reaksi pengendapan. Gravimetri merupakan pemeriksaan jumlah zat yang paling tua dan paling sederhana dibandingkan dengan cara pemeriksaan kimia lainnya. Kesederhanaan itu kelihatan karena dalam gravimetri jumlah zat ditentukan dengan cara menimbang langsung massa zat yang dipisahkan dari zat-zat lain. Analisis gravimetri sangat penting dalam bidang kimia analisis, meskipun telah didengar bahwa teknik gravimetrik telah digantikan oleh metode instrumen.

Masih banyak kasus dimana teknik gravimetrik merupakan pilihan terbaik untuk memecahkan suatu problem analisis yang khusus. Bagian terbesar dari penentuan secara analisis gravimetri meliputi transformasi unsur atau radikal kesenyawaan murni stabil yang dapat segera diubah menjadi bentuk yang dapat ditimbang dengan teliti. Metode gravimetri memakan waktu yang cukup lama, adanya pengotor pada konstituen dapat diuji dan bila perlu faktor-faktor koreksi dapat digunakan.
Langkah pengukuran pada gravimetri adalah pengukuran berat. Analit secara fisik dipisahkan dari semua komponen lainnya maupun dengan solvennya. Persyaratan yang harus dipenuhi agar garvimetri dapat berhasil ialah terdiri dari proses pemisahan yang harus cukup sempurna sehingga kualitas analit yang tidak mengendap secara analit tidak ditentukan dan zat yang ditimbang harus mempunyai susunan tertentu dan harus murni atau mendekati murni.
Jika tidak demikian hasil yang akan diperoleh akan salah. Pada umumnya dua hal yang perlu diingat pada penentuan faktor garvimetri; yaitu berat molekul analit yang merupakan pembilang dan berat zat yang ditimbang yang merupakan penyebut.


Erosi

Defenisi Erosi
Erosi adalah suatu proses hilangnya lapisan atas tanah (soil) yang memiliki unsur hara bagi keperluan pertumbuhan dan kesuburan tanaman dan umumnya disebabkan karena pergerakan air. Erosi juga merupakan peristiwa pengikisan tanah, sediment, batuan, dan partikel lain, akibat angin, air atau es, karakteristik hujan, dan creep pada tanah serta material lain dibawah pengaruh gravitasi.

Proses terjadinya erosi

Di daerah beriklim tropika basah, aliran merupakan penyebab utama erosi tanah, sedangkan angin tidak mempunyai pengaruh yang berarti. Proses erosi terdiri atas tiga bagian yang berurutan :

Proses erosi terdiri atas tiga bagian yang berurutan :
  1. pengelupasan (detachment),
  2. pengangkutan (transportation), dan
  3. pengendapan (sedimentation)

      
Proses erosi oleh air merupakan kombinasi dua sub proses yaitu :
  1. penghancuran struktur tanah menjadi butir-butir primer oleh energi tumbuk butir-butir hujan yang menimpa tanah dan perendaman oleh air yang tergenang, dan pemindahan (pengangkutan) butir-butir tanah oleh percikan hujan, dan
  2. penghancuran struktur tanah diikuti pengangkutan butir-butir tanah tersebut oleh air yang mengalir dipermukaan tanah.
Air hujan yang menimpa tanah-tanah terbuka akan menyebabkan tanah terdispersi. Sebagian dari air hujan yang jatuh tersebut akan mengalir di atas permukaan tanah. Banyaknya air hujan yang mengalir diatas permukaan tanah tergantung pada hubungan antara jumlah dan intensitas hujan dengan kapasitas infiltrasi tanah dan kapasitas penyimpanan air tanah. Kekuatan perusak air yang mengalir diatas permukaan tanah akan semakin besar dengan semakin curam dan makin panjang lereng permukaan tanah.

Tumbuh-tumbuhan yang hidup diatas permukaan tanah dapat memperbaiki kemampuan tanah menyerap air dan memperkecil kekuatan perusak butir-butir hujan yang jatuh, dan daya dispersi dan angkut aliran air di atas permukaan tanah. Perlakuan atau tindakan-tindakan yang diberikan manusia terhadap tanah dan tumbuh-tumbuhan di atasnya akan menentukan apakah tanah itu akan menjadi baik dan produktif atau menjadi rusak (Arsad, 1989).


Faktor-faktor yang mempengaruhi erosi
  1. Energi, yang meliputi hujan, air limpasan, angin, kemiringan dan panjang lereng,
  2. Ketahanan; erodibilitas tanah (ditentukan oleh sifat fisik dan kimia tanah), dan
  3. Proteksi, penutupan tanah baik oleh vegetasi atau lainnya serta ada atau tidaknya tindakan konservasi.
Persamaan
E = f ( i.r.v.t.m )
Dimana :

E = Erosi
i = Iklim
v = Vegetasi
m = Manusia
f = fungsi
r = Topografi
t = Tanah



a. Iklim
Banyaknya curah hujan, intensitas dan distribusi hujan menentukan dispersi hujan tehadap tanah, jumlah dan kecepatan permukaaan serta besarnya kerusakan erosi,angina, temperatur, kelambaban dan penyinaran matahari berpengaruh terhadap evapotranspirasi, sehingga mengurangi kandungan air dalam tanah yang berarti memperbesar kembali kapasitas infiltrasi tanah.

b. Topografi
Kemiringan dan panjang lereng adalah dua faktor yang menentukan karakteristik topografi suatu daerah aliran sungai. Panjang lereng dihitung mulai dari titik pangkal aliran permukaan sampai suatu titik dimana air masuk ke dalam saluran atau sungai, atau dimana kemiringan lereng berkurang sedemikian rupa sehingga kecepatan aliran air berubah.

c. Vegetasi
Vegetasi penutup tanah yang baik seperti rumput yang tebal, atau hutan yang lebat akan menghilangkan pengaruh hujan dan topografi terhadap erosi .

d. Tanah
Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi erosi adalah tekstur, struktur, bahan organik, kedalaman, sifat lapisan tanah, dan tingkat kesuburan tanah.

e. Manusia
Manusia dapat mencegah dan mempercepat terjadinya erosi, tergantung bagaimana manusia mengelolahnya. Manusialah yang menentukan apakah tanah yang dihasilkannya akan merusak dan tidak produktif atau menjadi baik dan produktif secara lestari.
            Pengukuran Menurut USLE ( Universa Soil Loss Equation)
USLE adalah model erosi yang dirancang untuk memprediksi rata-rata erosi tanah dalam jangka waktu panjang dari suatu areal usaha tani dengan sistem pertamanan dan pengolahan tertentu.

Model prediksi erosi USLE :
A= RKLSCP
Keterangan:
A = Banyaknya tanah tererosi dalam t ha-1 tahun-1
R = Faktor curah hujan
K = Faktor erodibilitas tanah
L = Faktor panjang lereng 9%
S = Faktor kecuraman lereng
C = Faktor vegetasi penutup tanah dan pengelolaan tanaman
P = Faktor tindakan konversi tanah
            Kelemahan dari metode pengukuran ini adalah tidak efektif jika diaplikasikan di luar kisaran kondisi dimana model etrsebut dikembangkan. Sedangkan keunggulannya adalah model ini mudah dikelola dan masih diaplikasikan di seluruh dunia, relatif sederhana.

Metode Pengendalian Erosi

·         Metode Mekanik
Teras bangku atau teras tangga
Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan cara memotong panjang lereng den meratakan tanih di!bagicn bawahnya, sehmngga terjádi deretan bangunan yang berbentuk seperti tangga/ Pada usahatani lahan kering, funsi utama teras bangku adalah: (1) memperlambat aliran permukaan; (2) menampung dan menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan yang tidak sampai merusak; (3) meningkatkan(laju infiltrasi; dan (4) mempermudah pengolahan tanah.
Teras bangku dapat dibuat datar (bidang olah atas, membentuk sudut 0o fengan bidang horizontal), miring ke dalam/goler kampas bidang oleh miring beberapa derajat ke arah yang berlawanan dengan lereng asli), dan miring keluar (bidang olah miring ke arah lereng asli). Teras biasanya dibangun di ekosistem lahan sawah tadah hujan, lahan tegalan, dan berbagai sistem wanatani.

Rorak
Rorak merupakan lubang penampungan atau peresapan air, dibuat di bidang olah atau saluran resapan (Gambar 5). Pembuatan rorak bertujuan untuk memperbesar peresapan air ke dalam tanah dan menampung tanah yang tererosi. Pada lahan kering beriklim kering, rorak berfungsi sebagai tempat pemanen air hujan dan aliran permukaan.
Dimensi rorak yang disarankan sangat bervariasi, misalnya kedalaman 60 cm, lebar 50 cm, dan panjang berkisar antara 50-200 cm. Panjang rorak dibuat sejajar kontur atau memotong lereng. Jarak ke samping antara satu rorak dengan rorak lainnya berkisar 100-150 cm, sedangkan jarak horizontal 20 m pada lereng yang landai dan agak miring sampai 10 m pada lereng yang lebih curam. Dimensi rorak yang akan dipilih disesuaikan dengan kapasitas air atau sedimen dan bahan-bahan terangkut lainnya yang akan ditampung.
Sesudah periode waktu tertentu, rorak akan terisi oleh tanah atau serasah tanaman. Agar rorak dapat berfungsi secara terus-menerus, bahan-bahan yang masuk ke rorak perlu diangkat ke luar atau dibuat rorak yang baru.

·         Metode Vegetatif

Strip Rumput
Rumput ditanam dalam strip searah kontur dengan lebar 0,5 - 1 meter, ditujukan untuk menghambat laju aliran permukaan erosi tanah. Jenis rumput yang ditanam biasanya rumput pakan ternak yang menghasilkan banyak bahan hijau kualitas baik untuk pakan ternak. Rumput ini tidak menimbulkan persaingan penyerapan zat hara dan pemanfaatan sinar matahari dengan tanaman semusim. Bahan organik yang dikembalikan ke dalam tanah dapat berbentuk pupuk kandang, yang mampu memperbaiki kadar bahan organik tanah. Dengan demikian dalam jangka panjang kadar organik dapat dipertahankan tetap tinggi. Kerugian penanaman rumput ini adalah adanya penyusutan bidang olah karena sebagian digunakan untuk menanam strip rumput.

Mulsa
Mulsa yaitu teknik konservasi tanah menggunakan bahan organik. Bahan-bahan itu bisa berupa sisa-sisa panen tanaman seperti jerami, brangkasan jagung, dan kacang tanah. Bisa juga bahan hijau lain seperti pangkasan Flemingia atau vetiver yang disebar di permukaan tanah. Mulsa disebarkan di antara tanaman utama untuk menutupi bidang yang kosong. Peranan mulsa dalam konservasi tanah dan air adalah melindungi tanah dari pukulan langsung butir-butir hujan. Sehingga erosi dapat dikurangi dan tanah tidak mudah menjadi padat. Mulsa juga bisa mengurangi penguapan (evaporasi) yang sangat bermanfaat pada musim kemarau karena pemanfaatan air (lengas tanah) menjadi lebih efisien.
Mulsa juga menciptakan kondisi lingkungan (dalam tanah) yang baik bagi aktivitas mikroorganisme tanah. Selain itu bahan mulsa setelah melapuk akan meningkatkan kandungan bahan organik tanah. Kelebihan lainnya, gulma dapat ditekan dan tanah menjadi gembur. Selain itu pemberian mulsa secara teratur dapat menjadikan struktur tanah lebih gembur. Hal itu memungkinkan petani melakukan budi daya tanpa olah tanah dan menghemat biaya produksi.

·         Metode Kimia
Penggunaan Preparat Kimia Sintetis atau Alami
Pemberian preparat kimia yang alami bisa membantu pengurangan erosi. Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar sekali terhadap stabilitas agregat tanah. Pengaruhnya berjangka panjang karena senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah. Permeabilitas tanah dipertinggi dan erosi berkurang.















DAFTAR PUSTAKA



Anonim. Air Tanah. http://www.wikipedia.org/air-tanah. Diunduh Tanggal 24 November 2011
Anonim. Hidrosfer. http://www.wikipedia.org/ hidrosfer. Diunduh Tanggal 24 November 2011
Dwi. Metode Konservasi Lahan. http://arcsigclinic-sdy.blogspot.com/2011/02/metode-konservasi-lahan.html. Diakses Tanggal 24 November 2011
Samrumi. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Erosi. http://samrumi.blogspot.com/ 2009/01/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-erosi.html. Di unduh Tanggal 24 November 2011
Prijono, Sugeng. Air Tanah. http://sugengprijono.files.wordpress.com/2010/04/bab-6-air-tanah.pdf. Diunduh Tanggal 24 November 2011


Soal SISTEM AGRIBISNIS


Pilihan Ganda
Pilih salah satu jawaban yang benar (X)
  1. Salah satu ciri proses pembanguan agribisni sebagai kegiatan produktif…
a. Fungsional Fisiologis                       b. Fungsional Ekologis
c. Fungsional Geografis                      d. Fungsional Sosiologis
  1. Bentuk kesiapan kerjasama interaktif dengan para calon mitra usaha, baik berupa penyedian bahan baku, pembeli, penegak hukum, dan bahkan pesaing pengertian...
a. Fungsional Ekologis                        b. Fungsional Morfologis
c. Fungsional Anatomis                      d. Fungsional Finansial
  1. Dalam perencanaan usaha Agribisnis terdapat studi kelayakan, kecuali…
a. Studi Kelayakan Ekologis               b. Studi Kelayakan Teknis
c. Studi Kelayakn Finansial                d. Studi Kelayakan Fisiologis
  1. Mekanisme  kegiatan produktif ditopang tiga unsur, sebutkan secara urut...
a. Proses-Input-Output                       b. Input-Output-Proses
c. Input-Proses-Output                       d. Input-Proses-Masalah-Output
  1. Langkah yang paling awaluntuk memulai suatu rencana usaha…
a. Studi Kelayakan Ekologis               b. Studi Kelayakan Teknis
c. Studi Kelayakan Finansial              d. Studi Kelayakan Fisiologis
  1. Merupakan unsur dalam saprosi (input), kecuali...
a. Lahan                                              b. Tenaga Kerja
c. Bibit                                                            d. Barang Jadi
  1. Secara konsep terdapat tiga gugus kesempatan usaha (opportunity sets)yang bisa dimanfaatkan oleh pengusaha, kecuali...
a. Endownment opportunity set           b. Productive opportunity set
c. Market opportunity set                     d. Distribution opportunity set
  1. Penetapan tingkat diskonto social memiliki faktor, kecuali...
a. Integritas Pimpinan                         b. Jenis Proyek
c. Peran Sektor Publik                         d. Sasaran Alokasi SDM
  1. Unsur – unsur Studi Kelayakan ekologis...
a. Mewaspadai Dampak Biotik
b. Mewaspadai Dampak Sosekbud-Kesmas
            c. Mewaspadai Dampak Geofisik
            d. Mewaspadai Dampak Anatomik
  1. Situasi kondisi sasaran pada suatu proses produktif usaha agribisnis...
a. Kelengkapan Sarana dan Prasarana
b. Kelengkapan dan Keapikan Prasarana
\           c. Kantor Administrasi Pusat dan Cabang
            d. Kurangnya Perlengkapan Sarana Penunjang
  1.  Tiga Unsur dalam proses produksi…
a. Subjek, Objek, dan Metode                        b. Metode, Modal, dan Keuntungan
c. Subjek Keuntungan, dan Modal     d. Modal, Kerugian, dan Metode
  1. Mengutamakan penggunaan tenaga kerja dari mesin atau ternak besar berarti…
a. retooling                                          b. Pemborosan Biaya Produksi
            c. Metode Padat Karya                       d. PHK (Pemutusan Hubungan Kerja)
  1. Prinsip – prinsip dala studi kelayakan finansial,kecuali...
a. Prinsip Nilai Kini                             b. Prinsip Nilai Keputusan Investasi
c. Prinsip Diskonto Sosial                   d. Prinsip Ekonomis

  1. Salah satu pertimbangan dalam studi kelayakan teknis...
a. Pertimbangan Mekanistik Kehasilan
b. Pertimbangan Mekanistik Perusahaan
            c. Pertimbangan Mekanistik Finansial
            d. Pertimbangan Mekanistik Ekologis
  1. Suatu upaya pengusahaan agribisnis biasanya bermula dari adanya........ agribisnis yang kemudian dimanfaatkan pengusaha untuk kewirausahaan merebut keuntungan.(isilah (.....) dengan jawaban benar!).
a. Entrepreneur                                    b. Wiraswasta
c. Peluang Usaha                                 d. Perusahaan
  1. Hal yang harus diperhatikan Pengkajian harga komoditas, cara menjalankan kegiatan, bentuk dan makna teknis, dan besar kecilnya manfaat sosial ekonomi merupakan merupakan…
a. Tahap Pengambilan Keputusan Investasi
b. Tujuan Perusahaan
            c. Target Perusahaan
            d. Target Pasar
  1. Setiap kegiatan agribisnis ataupun agroindustri akan selalu secara langsung maupun tidak langsung terkait dengan kinerja usaha tani, sedangkan kinerja itu selalu bermuatan resiko dan ketidak pastian alam,ini merupakan alasan dari…
a. Menyesuaikan Kapasitas Terpasang
            b. Mendekati Revenyu Ideal’dan ‘Bankable’
            c. Efektifitas Kelancaran Interaksi
            d. Minimalkan Resiko
  1. Sebuah analisis khusus mengenai dampak proyek terhadap lingkungan hidup yang meurut peraturan perundangan di Indonesia meliputi lingkungan alami,  lingkungan social, dan lingkungan binaan. Merupakan pengertian dari…
a. ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)
            b. UKL ( Usulan Kelola Lingkungan)
            c. UPL (Usulan Pemantauan Lingkungan)
            d. DAS (Daerah Aliran Sungai)
  1. Suatu nilai laba yang akan terjadi setahun atau beberapa tahun kemudian, tetapi dihitung sekarang dengan mengalikan nilai itu dengan faktor diskonto sesuai dengan tingkat bunga yang berlaku. Merupukan pengertian dari...
a. NUW ( Nilai Uang menurut Waktu)
            b. NPV ( Net Present Value / Nilai Kini Bersih)
            c. IRR (Internal Rate of Return)
            d. BCR (Benefit Cost Ratio)
  1.  Yang termasuk dalam proses produksi,kecuali…
a. Pengolahan                                      b. Standarisasi
            b. Pengepakan                                     d. Pembuangan Limbah









Essai

Isilah jawaban dengan benar!

  1. Sebutkan 3 ciri proses kebangunannya Agribisnis dan jelaskan!
  2. Apa yang dimaksud dengan Studi Kelayakan Teknis, Finansial, dan Ekologis ?
  3. Persoalan skala usaha sangat menentukan, sebutkan 3 alasannya beserta penjelasan!
  4. Mengapa dinamika nilai uang menurut perjalanan waktu itu penting diperhatikan?
  5. Sebutkan 4 (empat) tahap penting dalam pengambilan keputusan investasi !

Menjaga Keutuhan NKRI dalam Memperingati Hari Kebangkitan Nasional


Menjaga Keutuhan NKRI dalam Memperingati Hari Kebangkitan Nasional



OLEH :
WIDI SAYANDA
05101001027




PROGRAM STUDY AGRIBISNIS
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDRALAYA
2010


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Kebangkitan Nasional adalah Masa dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang.
Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). Masa ini merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli.
Tanggal 20 Mei sebagai Harkitnas juga masih penting? Masih membuat kita bergelora? Saya rasa tidak 100% tepat. Paling-paling, hari-hari begini (hari peringatan nasional), dimanfaatkan oleh banyak kalangan untuk mengangkat popularitas dengan iklan di media elektronik dan media cetak. Tentu saja dengan jargon yang sering membuat kita tidak tergugah sama sekali. Malah tak jarang bikin jengkel
Jadi yang terpenting adalah memperjelas semua peristiwa sejarah. Melepasnya dari interes-interes, apapun itu. Jika sudah demikian, mau diperingati sebagai apa terserah. Kalau kita punya pikiran mengubah hari apa menjadi hari anu, atau mengubah, misalnya Hari Kebangkitan Nasional, jadi tanggal selain 20 Mei, kita akan mengubah banyak hari besar.

1.2  Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini adalah agar para  pembaca dapat mengetahui bagaimana Sejarah Hari Kebangkitanb Nasional. Apa dilakuan untuk menjaga keutuhan NKRI dalam rangka memperingati Hari Kebangkitanb Nasional.

1.3  Rumusan Masalah

Apakah yang dimaksud dengan tanaman hortikultura?
a. Bagaimana sejarah Hari Kebangkitan Nasional
b..Bagaimana menjaga keutuhan NKRI dengan memperingati
 ...Hari Kebangkitan Nasional






BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hari Kebangkitan Nasional
2.1.1 Pelopor  Hari Kebangkitan Nasional
Tokoh-tokoh yang mempolopori Kebangkitan Nasional, antara lain yaitu :
1.      Sutomo
2.      Gunawan
3.      Dr. Tjipto Mangunkusumo
4.      Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (EYD: Suwardi Suryaningrat, sejak 1922 menjadi Ki Hajar Dewantara)
5.      dr. Douwes Dekker
dan Lain-Lain

2.1.2 Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Kebangkitan Nasional adalah Masa dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang. Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). Masa ini merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli.
Selanjutnya pada 1912 berdirilah Partai Politik pertama Indische Partij. Pada tahun ini juga Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam (Solo), KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah (Yogyakarta) dan Dwijo Sewoyo dan kawan-kawan mendirikan Asuransi Jiwa Bersama Boemi Poetra di Magelang.Kebangkitan pergerakan nasional Indonesia bukan berawal dari berdirinya Boedi Oetomo, tapi diawalai dengan berdirinya Sarekat Dagang Islam pada tahun 1905 di Pasar Laweyan, Solo.Sarekat ini awalnya berdiri untuk menandingi dominasi pedagang Cina pada waktu itu.Kemudian berkembang menjadi organisasi pergerakan sehingga pada tahun 1906 berubah nama menjadi Sarekat Islam.
Suwardi Suryaningrat yang tergabung dalam Komite Boemi Poetera, menulis Als ik eens Nederlander was (Seandainya aku orang Belanda), 20 Juli 1913 yang memprotes keras rencana pemerintah Hindia Belanda merayakan 100 tahun kemerdekaan Belanda di Hindia Belanda.    Karena tulisan inilah dr. Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat dihukum dan diasingkan ke Banda dan Bangka, tetapi karena "boleh memilih", keduanya dibuang ke Negeri Belanda. Di sana Suwardi justru belajar ilmu pendidikan dan dr. Tjipto karena sakit dipulangkan ke Hindia Belanda.
2.2 Peranan Hari Kebangkitan Nasional Dalam Menjaga Keutuhan ........NKRI
      2.2.1 Pengertian NKRI
Negara kesatuan republik Indonesia Negara kesatuan yang meliputi persatuan seluruh wilayah Indonesia dari sabang sampai merauke.
Tujuan negara Republik Indonesia adalah :
1. melindungi sgenap bangsa Indonesia
2. memajukan kesejahteraan umum
3. mencerdaskan kehidupan bangs
4. dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan …abadi dan keadilan sosial.
2.2.2 Memperingati Hari Kebangkitan Nasional Untuk Menjaga ………Keutuhan .NKRI
Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tiap tahun selalu diperingati di seluruh tanah air, dengan berbagai cara dan acara dari pusat sampai ke daerah termasuk di kantor-kantor perwakilan kita di seluruh dunia.  tentu semua itu dimaksudkan untuk terus menggugah dan menggelorakan semangat nasionalisme dan jiwa patriotisme agar tetap hidup dan terjaga dalam hati sanubari masing-masing.
   

Api dan semangat kebangkitan inilah menurut Wakil Bupati Drs. Dimyati Amin yang terus bergelora di hati para anak bangsa khususnya para pemuda, maka pada tanggal 28 oktober 1928 lahirlah “Soempah Pemoeda”, yang menjadi kebulatan tekad para pemuda-pemudi, menyatukan visi dan langkah serta pemahaman akan semakin mendesaknya kita memiliki sebuah eksistensi satu nusa, satu bangsa dan satu tanah air, yakni Indonesia Raya.  Perjuangan terus berkobar dan semakin merata ke seluruh pelosok tanah air, yang kemudian mencapai puncaknya pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.

……….Pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang  ke-102 tahun ini mengambil tema “Dengan Semangat Kebangkitan Nasional Kita Tingkatkan Ketahanan Masyarakat Dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”.
Ketahanan masyarakat (social resilience) pada dasarnya merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan ketahanan bangsa.

Ketahanan bangsa sangat ditentukan oleh kekuatan karakter kebangsaan masyarakatnya.  Namun dari kondisi yang berkembang saat ini, khususnya dari aspek kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara, kenyataannya perlu disikapi secara bijak oleh seluruh komponen kekuatan bangsa.  Ketahanan sosial bangsa saat ini tengah diperhadapkan dengan berbagai tantangan yang jika tidak dikelola dengan baik bisa jadi pada gilirannyaakan berakibat munculnya gejala-gejala yang dapat melemahkan karakter bangsa Indonesia.

Semakin diarahkan oleh bangsa yang pada waktu yang sama sedang membangundan mengembangkan nilai-nilai kebangsaan yang hakiki dan selaras dengannorma budaya dan nilai-nilai yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. Dalam kehidupan sehari-sehari kita saksikan betapa semakin melemahnya komitmen terhadap rasa kebangsaan Indonesia, memudarnya etikadalam kehidupan berbangsa dan bernegara, semakin melemahnya kejujuran dan sikap amanah dalam kehidupan sehari-hari, semakin diabaikannya ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku, semakin langkanya tokoh-tokoh yang bisa menjadi panutan dan semakin meluasnya pengaruh budaya asing terhadap budaya lokal sebagi akibat dari mudahnya akses terhadap informasi, serta menguatnya semangat kedaerahan akibat primordialisme dan fanatisme yang sempit dan mengalahkan rasa kebersamaan dan persatuan.

Memperhatikan dan merenungkan berbagai hal yang dapat melemahkan karakter bangsa tersebut, maka sangat relevan apabila dalam memperingatihari kebangkitan nasional perlu mengambil langkah-langkah konkrit untukmengatasi hal tersebut.  Pembangunan karakter bangsa memiliki urgensi yang sangat luas dan bersifat multi dimensional karena mencakup dimensi-dimensi kebangsaan dan multi aspek karena mencakup potensi-potensi keunggulan bangsa. 
Oleh sebab itu, pembangunan karakterbangsa setidaknya …..diarahkan kepada 4 (empat) tataran besar yaitu :
1.      Untuk menjaga jati diri bangsa
2.      Untuk menjaga keutuhan NKRI
3.      Untuk membentuk masyarakat yang berakhlak mulia,
4.      Untuk membentuk bangsa yang maju, mandiri dan bermartabat.

.Sementara itu, pembangunan karakter bangsa memilikibeberapa urgensi, yaitu :
1.      Karakter yang sangat essensial, artinya hilangnya karakter akan menyebabkan hilangnya generasi penerus;
2.      Karakter sebagai kemudi sehingga bangsa sehingga tidak terombang ambing
3.      Karakter tidak datang dengan sendirinya tetapi harus dibangun dan dibentuk agar kita menjadi bangsa yang bermartabat. 


Pembangunan karakter bangsa setidaknya harus mencakup 4 (empat) lingkup besar yaitu lingkup keluarga, lingkup pendidikan, lingkup masyarakat danlingkup pemerintahan. Pada lingkup keluarga, wahana pembelajaran dan pembiasaan harus dilakukan oleh orang tua terhadap anak sebagai anggota keluarga. Pada lingkup pendidikan adalah wahana pendidikan dan pengembangan karakter yang dilakukan secara terintegrasi oleh para guru.
  Sedangkan pada lingkup masyarakat, wahana pembinaan dan pengembangan karakter melalui keteladanan para tokoh masyarakat, dan pada lingkup pemerintahan wahana pembangunan karakter bangsa melalui keteladanan aparat penyelenggara negara dan tokoh-tokoh elit bangsa.  Apabila keempat lingkup tersebut dapat berjalan sesuai fungsi masing-masing, maka secara bertahap kita akan menemukan keberhasilan dalam pembangunan karakter bangsa kita.  Pembangunan karakter bangsa yang dapat menguatkanketahanan sosial masyarakat, dihadapkan kepada berbagai masalah yang sangat kompleks, perkembangan masyarakat yang sangat dinamis sebagai akibat globalisasi dan pesatnya kemajuan teknologi informasi merupakan masalah tersendiri dalam kehidupan masyarakat.

Pada aspek sosial dan budaya, globalisasi memengaruhi nilai-nilai solidaritas sosial seperti sikap individualistik, materialistik yang akan berimplikasi terhadap tatanan budaya masyarakat indonesia, seperti memudarnya semangat gotong royong, melemahnya toleransi bergama yang secara perlahan-lahan dapat mengurangi rasa nasionalisme sebagai warga negara Indonesia.  Oleh sebab itu ditengah memperingati Hari KebangkitanNasional ke-102 ini, Wakil Bupati mengajak  untuk menanamkan dan terapkan nilai-nilai kebangkitan nasional dengan sungguh-sungguh, denganhati yang ikhlas, sehingga dapat dijadikan pondasi yang kuat dalam membangun bangsa serta menjadikan landasan yang kuat dalam membangun bangsa serta menjadi landasan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa yang akan dihadapi.  

Menurut Wakil Bupati Lampung Barat Drs. Hi. Dimyati Amin mengatakan membangun Indonesia mutlak harus dilakukan oleh warga bangsa yang memiliki semangat dan jiwa kebangsaan yang kuat.  Sebab semangat dan jiwa kebangsaan adalah antitesis dari cara berpikir, bersikap dan bertindak dan berprilaku individual, kedaerahan, kepartaian, golongan, aliran dan antitesis dari cara berpikir kolonial. oleh sebab itu, dalam memaknai kebangkitan nasional, untuk mewujudkan Indonesia yang memiliki ketahanan masyarakat yang kuat dalam kerangka NKRI sikap dan prilaku sektarian harus dibuang jauh-jauh dan digantikan sikap dan prilaku yang senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan umum atau golongan.  Apabila nilai-nilai kebangkitan nasional, secara sungguh-sungguh kita terapkan dalam tatanankehidupan kita, maka hal itu akan menjadi landasan yang kuat dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi.  jika pada zaman penjajahan kita menghadapi musuh bersama yang bernama kolonialisme, makamusuh yang dihadapi saat ini adalah kemiskinan, pengangguran, korupsi, lemahnya penegakan hukum, dan lain sebagainya







































BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kebangkitan Nasional adalah Masa dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang. Negara kesatuan republik Indonesia Negara kesatuan yang meliputi persatuan seluruh wilayah Indonesia dari sabang sampai merauke. Nilai-nilai kebangkitan nasional, secara sungguh-sungguh kita terapkan dalam tatanankehidupan kita, maka hal itu akan menjadi landasan yang kuat dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi.  jika pada zaman penjajahan kita menghadapi musuh bersama yang bernama kolonialisme, makamusuh yang dihadapi saat ini adalah kemiskinan, pengangguran, korupsi, lemahnya penegakan hukum, dan lain sebagainya

3.2 Saran
            Pemerintah menggalakkan kegiata dalam memperingati HARKITNAS agar timbulnya rasa nasionalisme dalam diri bangsa
            Masyarakat harus mengerti apa yang terjadi pada HARKITNAS agar ikut dalam menjaga keutuhan NKRI
























DAFTAR PUSTAKA


Id.wikipedia.org. Kebangkitan_Nasional_Indonesia. From http: //id.wikipedia.org/ .............wiki/Kebangkitan_Nasional_Indonesia,24 April 2011
Sofyanr. Tentang Hari Kebangkitan Nasional. From http:// www.sofyanr.com/ …..........tentang-hari-kebangkitan-nasional.html ,  24 April 2011
www.lampung barat.go.id Peringatan Harkitnas Ke-102 Di Lampung Barat http:// ..............lampungbarat.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=152………..0&Itemid=142 ,24 April 2011
www. ppkn1endang.blogspot.com. Pengertian Dan Fungsi NKRI http:// ppkn ………..1endang.blogspot.com/2008/12/pengertian-dan-fungsi-dan-tujuan-………...nkri.html , 24 April 2011